Tampilkan postingan dengan label beternak kambing dan domba. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label beternak kambing dan domba. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Februari 2013

Kambing Kacang

Kambing kacang merupakan salah satu ras unggul yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. 

Tak ayal, banyak budidaya ternak kambing kacang yang diterapkan. kambing ini memiliki tubuh yang kecil, namun kalau masalah pasar, jangan ditanya. Karena pangsa pasar untuk ternak kambing kacang hampir sama dengan pengembangan ternak sapi potong. Pasarnya luas karena banyak masyarakat yang membutuhkannya mulai dari kalangan terkecil hingga kalangan yang lumayan bonafit. Kambing ini juga tak melulu dibutuhkan ketika idul adha tiba, anda bisa manjual kambing ini kapanpun anda mau karena  bisa juga dijadikan sebagai kambing pedaging. Di dalam artikel ini, anda akan menemukan beberapa langkah yang membantu anda dalam budidaya ternak kambing kacang.
Langkah-langkah dalam budidaya ternak kambing kacang yang baik
Pemilihan bibit kambing kacang. Pemilihan bibit pejantan yang baik adalah yang bertubuh besar, bulu yang bersih serta mengkilap, nafsu kawin yang tinggi serta aktif bergerak, mudah ereksi, dan mempunyai buah zakar normal. Sedangkan pemilihan kambing betina untuk budidaya ternak kambing kacang adalah yang memiliki tubuh gemuk, mampu mengasuh anak, dan buah susu yang kenyal serta tak infeksi.
Pengaturan perkawinan kambing. Kambing dewasa biasanya berumur antara 6-8 bulan karena sudah mulai berbirahi. Untuk mengetahui umur kambing, anda bisa melihat berdasarkan giginy. Tetapi, untuk benar-benar dikawinkan, yaitu 10–12 bulan untuk kambing betina, sedangkan umur lebih dari 1 tahun untuk kambing jantan.
Perawatan anak kambing. Anak kambing yang baru lahir, biasanya kurang mendapatkan perhatian dari si induk. Apabila induk tidak mau menyusui, maka anda perlu mendekatkan induk pada anaknya sehingga anak kambing dapat menyusu. Namun, keadaannya berbeda apabila si induk tetap tidak mau menyusui, anda perlu memberikan susu buatan kepada anak kambing. Susu buatan budidaya ternak kambing kacang ini dapat dibuat dari susu bubuk putih, gula 1 sendok teh, 1 butir telur ayam dan 1 cangkir air matang, susu buatan ini diberikan dua kali sehari sampai induk mau menyusui sendiri.
Pemberian pakan kambing kacang. Pakan kambing kacang tak jauh berbeda dengan yang lain. Secara umum, pakan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pakan hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan adalah pakan berupa rumput alam, rumput yang dibudidayakan dan daun kacang-kacangan. Sedangkan pakan budidaya ternak kambing kacang konsentrat dapat berupa dedak padi.

Senin, 11 Februari 2013

Manfaat Beternak Kambing dan Domba

Usaha peternakan kambing dan domba, kini tidak hanya fokus pada hasil produk hewan, tapi sudah lebih maju lagi dengan konsep integrasi atau terpadu. Peternakan yang dibangun diintegrasikan dengan pertanian organik sehingga limbah peternakan bisa bermanfaat tanpa ada yang terbuang. Begitu pula sebaliknya, limbah pertanian akan kembali dimanfaatkan sebagai pakan kambing dan domba.
Konsep ini memiliki kelebihan dan keuntungan bagi peternak, selain bisa memanfaatkan limbah, juga lebih hemat biaya serta mengurangi ketergantungan kepada pasar terhadap pupuk. Peternak bisa mendapatkan keuntungan berlipat dari tiga segmen sekaligus. Keuntungannya, bisa mencapai 46 juta lebih dalam satu periode (3 bulan) dari total biaya 72 juta rupiah.
Jika Anda bertanya, kenapa harus kambing dan domba, bukan hewan ternak lainnya? Kambing dan domba memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan ternak lain. Selain kualitas dagingnya yang berkhasiat, juga memiliki keempukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging ternak lainnya. Bahkan, susunya memiliki kandungan gizi tinggi dan dipercaya dapat mengobati berbagai jenis penyakit.
Dilihat dari teknik usaha dan pemeliharaannya pun, kambing dan domba relatif lebih mudah dipelihara dan dikembangkan. Ternak ini tidak membutuhkan pakan yang relatif mahal dan mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis Indonesia. Bahkan, kambing dapat mengonsumsi bahan pakan dengan kualitas yang rendah. Limbah-limbah pertanian dan limbah industri dapat menjadi sumber pakan bagi ternak ini dengan tetap menghasilkan produksi daging yang tinggi.
Kambing dan domba memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai hewan ternak. Peternakan kambing dan domba dalam usaha kecil dan besar mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Bahkan, peternak kecil di pedesaan menjadikan ternak domba atau kambing sebagai tabungan hidup yang dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak atau acara-acara besar. Sementara bagi peternak besar, usaha ini dapat ditujukan untuk komersial dan bisa dikembangkan lebih besar lagi.
Kambing dan domba memiliki daya reproduksi yang tinggi hingga mampu beranak sepanjang tahun dan menghasilkan anak kembar 2—5 anak sekali lahir. Pemeliharaannya dapat diaplikasikan di lahan sempit karena memiliki tubuh yang relatif kecil dan bisa dimulai dengan modal kecil. Karena itu, nilai keunggulan domba dan kambing menjadikannya sebagai objek yang menarik bagi masyarakat untuk beternak dua jenis hewan ini.
Bagaimana dengan prospek bisnis usaha peternakan kambing dan domba ini? Prospeknya sangat terbuka lebar. Pasalnya, permintaan pasar dari tahun ke tahun terus meningkat, terutama untuk kebutuhan akikah dan hari-hari besar, seperti Idul Adha  dan Idul Fitri. Karenanya, sangat beralasan jika Anda bisa memulai usaha peternakan kambing dan domba ini, terlebih jika diintegrasikan dengan pertanian.